5 Buku Dengan Sampul Dari Kulit Manusia

5 Buku Dengan Sampul Dari Kulit Manusia

Sampul Buku Dari Kulit Manusia

Informasi unik dunia kali ini tentang 5 Buku Dengan Sampul Dari Kulit Manusia. Sampul atau cover buku yang terbuat dari kertas, palstik, kulit kayu atau kulit binatang itu sudah biasa. Namun pernahkah anda melihat atau memiliki buku dengan sampul terbuat dari kulit manusia ?.


Saya pribadi mungkin tidak sanggup melihat, apalagi misalnya memiliki buku seperti itu. Hal yang tidak biasa, dan tentunya untuk sebagian orang akan terlihat mengerikan. Tapi hal ini memang nyata dan terjadi di dunia yang secara resmi dipraktekkan sejak abad ke-17. Teknik ini mendapatkan popularitas yang cukup besar selama revolusi Prancis dan kalangan kelas atas pada abad ke-19. Kini penyampulan buku dengan teknik tersebut dikecam dan dilarang karena dianggap mengerikan dan tidak memenuhi standart rasa kemanusiaan.

5 Buku Bersampul Kulit Manusia


5. E Largo Viaje by Tere Madina
Donor kulit : Unknown
Buku E Largo Viaje Sampul Dari Kulit Manusia

Sebuah buku berjudul E Largo Viaje merupakan koleksi Perpustakaan Bailey Slippery Rock University yang berisi kumpulan puisi berbahasa Spanyol. Cover buku tersebut terbuat dari kulit manusia, dan yang mengejutkan bagi para peneliti buku ini ditulis pada 1972. Suatu hal yang sangat tidak lazim terjadi pada era dunia modern.

4. Bibiografi James Allen
Donor kulit : James Allen
Buku Bibiografi James Allen Sampul Kulit Manusia
James Allen, alias Jonas Pierce, alias James H. York, alias Burley Grove adalah seorang perampok keji yang hidup pada awal abad ke-19 di Massachusetts. Allen dijebloskan ke penjara setelah merampok seorang pria bernama John A. Fenno di Massachusetts, dimana sebelumnya berkali-kali melakukan perampokan di berbagai tempat. Menjelang kematiannya, Allen mengajukan permintaan terakhirnya kepada sipir penjara untuk mencetak catatan hariannya menjadi sebuah buku, untuk cover bukunya dibuat dari kulitnya sendiri. Allen juga meminta agar buku tersebut diberikan kepada John A. Fenno.

3. Kasus Pembunuhan Red Barn
Donor kulit : William Corder
Kulit Tubuh William Corder Jadi Cover Buku
Tragedi Red Barn adalah sebuah pembunuhan keji pada tahun 1827 yang terjadi di Polstead, Suffolk, Inggris. Kasus ini berawal dari wanita muda bernama Maria yang memiliki anak diluar nikah bernama William Corder, hasil hubungan gelapnya dengan Corder Marten. Perbuatan tersebut merupakan suatu pelanggaran berat yang dapat mengakibatkan penganiayaan dari petugas paroki.
William Corder tumbuh menjadi remaja yang nakal dan menjadi penjahat lokal. Suatu ketika diatur sebuah pertemuan di Gudang Merah untuk menikahkan Maria dengan Corder Marten. Namun tragis, Corder Marten tewas tertembak oleh orang tidak dikenal. Dari hasil investigasi, belakangan diketahui pembunuh Corder Marten adalah William Corder.
William Corder akhirnya dijatuhi hukuman mati. Setelah eksekusi dilakukan, tubuhnya dibedah oleh George Creed kemudian mengambil kulit William Corder sebagai sampul buku yang ditulisnya, kerangka tubuhnya digunakan sebagai alat bantu mengajar disebuah rumah sakit di Suffolk.

2. Buku Dari Leeds (Ledger), Inggris
Donor Kulit : Unknown
Buku Dari Leeds Bersampul Kulit Manusia
Pada tahun 2006, buku besar ini ditemukan di pusat kota Leeds, Inggris. Tidak banyak diketahui tentang buku yang ditulis dalam bahasa Perancis ini. Namun diperkirakan buku tersebut dibuat pada masa Revolusi Perancis (1700), ketika anthropodermic bibliopegy sangat populer.

1. Garnet A Jesuit dan Konfederasi-nya
Donor kulit : Bapa Henry Garnet A.
Kulit Tubuh Garnet A Jesuit Jadi Cover Buku
Buku ini merupakan perenungan kegagalan dan penagkapan para Plotter Gunpowder pada tahun 1606. Para Plotter adalah sekelompok pemberontak Katolik yang di tahun 1605 mencoba membunuh Raja Protestan James I dan putra sulungnya, dari Inggris. Para pemberontak rencananya meledakkan mesiu di dalam gedung parlemen saat sesi pertemuan, namun usaha mereka akhirnya diketahui dan digagalkan. Semua pemberontak akhirnya ditangkap dan dieksekusi. Yang paling terkenal diantara para pemberontak adalah Guy Fawkes, daging tubuhnya digunakan sebagai pengikat buku tersebut.
Pada sampul buku terdapat tulisan latin yang artinya "membaca ini adalah satu contoh dari bibliopegy anthropodermic, selamanya disiksa kesakitan penuh penyesalan karena terlalu percaya bahwa anda dapat melihat wajah Bapa".

Komentar

Postingan Populer