KISAH NABI MUSA AS DAN BAKTI SEORANG PEMUDA SHOLEH PENYAYANG BABI
BismillaahirRahmaanirRahii
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh..
**Allaahumma Sholli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa Alihi Washohbihi Wasallim**
Nabi Musa as adalah satu-satunya Nabi yang dapat berbicara langsung dengan Allaah SWT. Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa as akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan berbicara dengan Allaah SWT.
Nabi Musa as sering bertanya dan Allaah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.
Suatu hari Nabi Musa as bertanya kepada Allaah:
"Yaa Allaah, siapakah orang di syurga nanti yang akan bertetangga dengan aku?".
Allaah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya.
Setelah mendapat jawaban, Nabi Musa as turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikuti tempat yang diberitahu. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa as ke tempat tersebut.
Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, Beliau berhasil bertemu dengan orang dimaksud. Setelah memberi salaam Beliau dipersilahkan masuk dan duduk di ruang tamu.
Tuan rumah itu tidak melayani Nabi Musa as. Dia masuk ke dalam bilik dan melakukan sesuatu di dalam. Sebentar kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu didukungnya dengan cermat. Nabi Musa as terkejut melihatnya. "ada apa ini?", kata Nabi Musa as di dalam hatinya penuh keheranan.
Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu di lap sampai kering serta dipeluk dicium kemudian dimasukkan kembali ke dalam biliknya. Tidak lama kemudian dia keluar lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian di lap hingga kering dan dipeluk serta dicium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudiannya dimasukkan kembali ke dalam bilik.
Selesai kerjanya barulah dia (pemuda tersebut) melayani Nabi Musa as. "wahai saudara, apa agama kamu?", tanya Nabi Musa as. "aku agama tauhid, yaitu Allaah Tuhanku", jawab pemuda itu. "lalu, mengapa kamu memelihara babi? kita tidak boleh berbuat begitu". kata Nabi Musa as.
"wahai tuan ku", kata pemuda itu, "sebenarnya kedua babi itu adalah ibu bapak kandungku, oleh karena mereka telah melakukan dosa yang besar, Allaah telah mengganti rupa mereka menjadi babi. Perkara dosa-dosa mereka dengan Allaah itu soal lain, itu urusannya dengan Allaah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajibanku sebagai anak pada orangtua. Hari-hari aku berbakti kepada kedua ibu bapakku sebagaimana yang tuan ku lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menjadi babi, aku tetap melaksanakan tugasku", sambungnya.
"Setiap hari aku berdoa kepada Allaah agar mereka diampunkan. Aku memohon kepada Allaah agar wajah mereka menjadi manusia lagi seperti sedia kala, namun Allaah masih belum memakbulkan doaku", lanjut pemuda itu lagi.
Maka ketika itu juga Allaah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as, "wahai Musa, inilah orang yang akan bertetangga denganmu di syurga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepada kedua ibu bapanya. Ibu bapaknya yang sudah buruk dengan rupa babi pun dia masih berbakti juga. Oleh karena itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak sholeh disisi Kami".
Subhaanallaah.
Allaah juga berfirman lagi yang bermaksud: "oleh kerana dia telah berada di maqam anak yang sholeh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua ibu bapaknya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga."
AllaahuAkbar.
Itulah berkat bakti anak yang sholeh. Doa anak yang sholeh dapat menebus dosa ibu bapak yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke syurga. Ini juga hendaklah dengan syarat dia berbakti kepada ibu bapaknya. Walaupun hingga ke peringkat rupa ayah dan ibunya seperti babi. Mudah-mudahan ibu bapak kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak, di syurgaNya. Aamiin
Walau bagaimana buruk sekali pun perangai kedua ibu bapak kita, itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga, merawat, menyayangi, dan mengasihi mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka telah menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa.
Walau sebanyak apapun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allaah SWT atas dosa-dosa mereka supaya kedua ibu bapak kita diampuni Allaah SWT.
Doa anak yang sholeh akan membantu kedua ibu bapaknya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para ibu bapak di alam kubur.
Arti sayang seorang anak kepada ibu dan bapaknya bukanlah melalui kiriman uang dan materi, tetapi sayang seorang anak kepada kedua ibu bapaknya ialah dengan doanya supaya kedua ibu bapaknya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allaah.
Allaahumma Aamiin.
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia".
(QS. Al Israa' : 23)
**********************
Wallaahu a'lam..
Demikian Saudaraku yang kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dengan segala cita~cita..Aamiin (:
Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh..
Semoga bermanfaat Saudaraku Tercinta Fillaah..
Silahkan bagi Saudaraku yang ingin copas/share juga tag dan ngetag buat saudaranya..
Bagi yang belum gabung page kami
*MARI BERGABUNG* Untuk Melanjutkan Dakwah Sang Baginda Nabi Muhammad SAW..
Komentar
Posting Komentar