KARYA ANAK BANGSA DARI KULIT SINGKONG YANG DIAKUI KERAJAAN INGGRIS
Ada Karya Indonesia di Istana Kerajaan Inggris Raya ini

Itu terjadi saat ia kuliah di jurusan Teknik Mesin Universitas London (ia masuk tahun 1977, karena para dosennya sulit mengeja Hartolaksono maka kemudian namanya sering dipanggil Hart). Kala meneliti saripati kulit singkong untuk bahan pelumas engsel robot, tak sengaja ia menumpahkan bahan itu di atas nyala api. Ternyata api padam. Randall takjub. Di bawah bimbingan Profesor Evans, ia meneliti keampuhan kulit singkong.
Dalam penelitian lanjutan, zat aktif dari kulit singkong, seperti tripotasium sitrat, itu bisa dikembangkannya menjadi aneka produk anti api. Ada yang seperti cat, dioleskan pada kayu, membuat tahan api selama 200 tahun! Ada juga yang dimasukkan pada tabung semprot untuk memadamkan nyala api.

Selain di Jakarta dan Surabaya, Randall juga membangun pabrik perakitan di Malaysia, Singapura, Taiwan, Inggris dan Thailand. Tapi sukses tidak diraih Randall dengan gampang. Sebelum mendapat banyak lisensi, ia harus keluar masuk laboratorium di mancanegara. Ia memberi contoh, AF11E yang ditemukan pada 1983 baru mendapat sertifikat uji standar dari Amerika pada tahun 2000. Randall membuktikan, jadi inovator tak cukup hanya kreatif, melainkan juga harus ulet dan sabar.
(G.A Guritno, Hendri Firzani) --- Sumber: Majalah Gatra Ed. Khusus
Komentar
Posting Komentar